Internasional Conference of Zakat (Iconz) tahun 2019 ini merupakan konferensi internasional yang ketiga kalinya. 3rd Iconz diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran, Bandung. Acara bergengsi ini bertujuan membahas perkembangan zakat di kalangan akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan zakat, dalam lingkup nasional dan internasional.

Acara ini dilaksanakan pada tanggal 3-4 Oktober 2019, di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad dengan tema “Zakat 4.0 Towards Empowering Ummah with Technology”. Tema ini berupaya memfokuskan diskusi dalam membahas perubahan teknologi terkini dalam dunia perzakatan. Keynote speaker 3rd Iconz adalah Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Prof. Dr. Bambang Sudibyo (Ketua Baznas) dan Prof. Dr. Rina Indiastuti (Rektor Universitas Padjadjaran). Sementara speaker pada sesi I adalah Dr. Zainulbahar Noor (Wakil Baznas), Prof. Dr. Abdul Ghafar Ismail (CEO MARSAH Johor), Dadang Muljawan (Dir. Ekonomi dan Lembaga Keuangan Islam, Bank Indonesia), Dr. Mohammed Obaidullah (Ketua IRTI-IsDB), Dr. Ahmad Juwaini (KNKS), dan Abdullah Firman Wibowo (CEO BNI Syariah).

Speaker sesi II adalah Yudi Aziz, Ph.D (Dekan FEB Unpad), Ass. Prof. Fuadah  Johari (Dosen Universitas Sains Islam Malaysia), dan Muhammad Lawal Maidoki (Ketua SOZECOM Nigeria). Speaker pada sesi terakhir adalah Prof. Dr. Satori Ismail (Komisioner Baznas), K.H. Arif Ramdani, M.H. (Ketua Baznas Prov. Jawa Barat), dan Dr. Fadhi Murad (Qatar University).

Para peneliti yang berasal dari seluruh Indonesia, negara-negara ASEAN, dan Afrika ikut serta dalam kegiatan ini. Tiga dosen Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya, Aris Sunandar Suradilaga, S.H., M.H, Sabarudin Ahmad, S.Sy., M.H., dan Lisnawati, S.H., M.H., menjadi salah satu presenter dari 33 presenter terpilih.

“Saya sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini, bertemu dengan orang-orang hebat dari berbagai wilayah baik nasional maupun internasional menjadi pengalaman yang inspiratif. Kegiatan semacam ini penting dalam rangka meningkatkan wawasan keilmuan, networking, dan spirit akademis”. Ujar Aris Sunandar Suradilaga.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *