Palangka Raya, 2025 — Dalam rangka membekali mahasiswa dengan keterampilan di era digital, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya menggelar kegiatan bertajuk “Sekolah Media: Membangun Personal Branding Melalui Konten”, bertempat di Aula Asmaul Husna IAIN Palangka Raya.

Kegiatan ini menjadi panggung edukatif bagi mahasiswa dan pelajar dalam memahami pentingnya citra diri dan etika digital di tengah arus informasi yang semakin cepat. Lebih dari 100 peserta turut hadir, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap tema yang sangat relevan dengan dinamika generasi muda saat ini.

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Rektor IAIN Palangka Raya, Prof. Dr. H. Ahmad Dakhoir, S.H.I., M.H.I., yang dalam sambutannya mengapresiasi langkah DEMA Fakultas Syariah dalam merespons kebutuhan mahasiswa di era digital. Ia mengingatkan bahwa media sosial bukan hanya soal eksistensi, melainkan juga ruang yang mencerminkan identitas, nilai, dan tanggung jawab moral setiap individu.

“Media sosial adalah cermin kita di ruang publik digital. Kreativitas itu penting, tetapi jangan sampai mengorbankan etika. Mahasiswa harus menjadi contoh dalam menciptakan konten yang edukatif dan inspiratif,” pesan beliau.

Wakil Dekan III Fakultas Syariah, Dr. Ali Murtadho Emzaed, S.Ag., M.H., turut menekankan urgensi penguatan soft skill mahasiswa dalam menghadapi era bonus demografi. Ia menyebut bahwa kemampuan membangun personal branding menjadi bekal penting menuju generasi emas Indonesia 2045.

“Bukan hanya kecakapan akademik, tetapi keterampilan digital dan kesadaran bermedia sosial menjadi modal utama generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya.

Sebagai pembicara inspiratif, kegiatan menghadirkan dua konten kreator muda yaitu Imrohatun dari IAIN Palangka Raya dan Giesca dari Universitas Negeri Palangka Raya. Keduanya berbagi pengalaman dan strategi membangun citra diri positif melalui platform digital seperti Instagram dan TikTok.

Melalui “Sekolah Media”, DEMA Fakultas Syariah menunjukkan komitmen dalam mendukung mahasiswa menjadi insan yang adaptif, komunikatif, dan bermartabat di tengah derasnya arus digitalisasi. Kegiatan ini juga menjadi langkah nyata mempersiapkan mahasiswa tidak hanya sebagai akademisi, tetapi juga sebagai digital citizen yang bertanggung jawab dan berdampak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *