Agenda persiapan pembukaan program studi Ilmu Hukum di Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya diawali dengan benchmarking ke dua universitas. Perwakilan tim persiapan pembukaan prodi yakni Munib, M.Ag., Reza Nor Ihsan, M.H., Sabarudin, M.H.I., dan Baihaki, M.Ag., bertolak ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan UIN Walisongo Semarang.
Berkunjung ke Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum UIN Sunan Kalijaga, tim Fasya disambut hangat oleh WD I, Dr. Samsul Hadi, S.Ag., M.Ag., WD II, Dr. H. Riyanta, M.Hum., WD III, Dr. Sri Wahyuni, S.Ag., M.Ag., M.Hum., Kaprodi Ilmu Hukum Ach. Tahir, S.H.I., LL.M., M.A. bersama Sekprodi Faiq Tobroni, M.H., Kaprodi Magister Dr. Abdul Mughits, S.Ag., M.Ag. dan Kaprodi Doktor Dr. Ali Sodiqin, M.Ag.

Kegiatan benchmarking tersebut dilaksanakan selama empat hari pada 14-17 November 2023. Pada kesempatan ini, tim persiapan pembukaan prodi Ilmu Hukum Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya mendapatkan banyak informasi mengenai pengajuan prodi baru diantaranya informasi mengenai persyaratan serta dokumen-dokumen yang perlu dipenuhi, SDM, serta distingsi prodi yang akan didirikan. Begitupula ketika benchmarking ke UIN Walisongo Semarang. Tim Fasya disambut dengan baik di Fakultas Syari’ah dan Hukum. Dr. H. Mohamad Arja Imroni, M.Ag., selaku Dekan beserta jajarannya menjelaskan bahwa pentingnya penambahan SDM Dosen yang memiliki latar belakang ilmu hukum minimal lima orang agar tidak mengganggu prodi yang ada beserta tendik dua orang dan laboran satu orang sebagai syarat borang minimum. Kemudian juga perlu ada review maupun FGD dulu sebelum pembukaan prodi baru.